Bab 175: Tahu Surgawi!
Penerjemah: yikaii Editor: yikaii
Para anggota tingkat tinggi dari Sekte Abadi benar-benar bingung, baru saja melafalkan kata-kata kuno yang agung bersama-sama, ketika tiba-tiba, sekelompok orang dengan karung muncul dari kerumunan dan menutupinya.
Karena sangat bingung, mereka dikantongi dan diikat. Mereka bisa menerima tertangkap, tapi mengapa Sekte Pencarian Dao begitu mahir dalam teknik ini?
Bukankah kamu seharusnya menjadi sekte yang benar?
Para anggota tingkat tinggi dari Sekte Abadi sedang melantunkan mantra dalam bahasa kuno yang dimaksudkan untuk bekerja bersama dengan Bantal Millet Kuning, sebuah harta surgawi. Isi dari kata-kata tersebut sangat mendalam, di luar pemahaman orang awam, dan sampai hari ini, belum ada yang mampu menguraikannya. Sekte Abadi berspekulasi bahwa ini adalah teknik surgawi kuno untuk mengaktifkan harta surgawi, sementara yang lain mengatakan itu adalah pidato kuno untuk membangkitkan harta surgawi.
Apa pun yang terjadi, sudah pasti bahwa, jika dipadukan dengan kata-kata kuno, Bantal Millet Kuning adalah senjata yang tak tertandingi di kalangan rekan-rekan.
Pemimpin Sekte dari Sekte Abadi menyimpulkan bahwa Surgawi Abadi mahir dalam hukum surgawi yang berhubungan dengan mimpi. Ungkapan “mimpi besar yang bertahan selama ribuan musim gugur; tahun berapa malam ini?” adalah deskripsi puitis tentang Langit Abadi yang ditulis oleh para penyair kuno.
Setelah penelitian, Pemimpin Sekte juga menemukan bahwa Qilin Immortal pernah menyatakan keinginannya untuk menjaga Surgawi Abadi dalam tidur abadi.
“Ini menunjukkan bahwa meskipun sulit untuk menentukan yang terkuat di antara lima dewa surgawi kuno, Dewa Qilin pasti takut pada Dewa Surgawi Abadi dan tidak menginginkan kebangkitannya!” kata Pemimpin Sekte dari Sekte Abadi.
Wakil Pemimpin Sekte Liu menggelengkan kepalanya, menghentikan pemikirannya. Dia menyadari bahwa Sekte Pencarian Dao telah dipersiapkan dengan baik, dan mereka terjebak, jatuh ke dalam lubang.
Siapa pengkhianatnya?!
Wakil Pemimpin Sekte Liu tiba-tiba menyadari bahwa Lu Yang telah menghilang dari sisinya tanpa jejak. Dia mendongak dan melihat Lu Yang berbicara di atas panggung.
Lu Yang sepertinya memperhatikan tatapan Wakil Pemimpin Sekte Liu, bertukar pandang dengannya, dan menunjukkan senyuman sejuk, melanjutkan pidatonya: “Setelah pertukaran ini, setiap orang harus…”
“Itu kamu!” Mata Wakil Pemimpin Sekte Liu dipenuhi amarah, tidak menyangka Lu Yang adalah pengkhianatnya.
Mungkinkah Sekte Pencarian Dao membuat Lu Yang melawan mereka?
Tidak, kehadirannya di atas panggung menunjukkan bahwa dia awalnya adalah salah satu dari Sekte Pencarian Dao, bahkan mungkin anggota berpangkat tinggi?!
“Ha, Lu Yang, pengkhianat hebat, apakah dia pikir dia sudah menang!”
Wakil Pemimpin Sekte Liu mengungkapkan ekspresi putus asa dan gila, memanggil harta surgawi Yellow Millet Pillow dari cincin penyimpanannya.
“Biarkan mereka melihat apa itu harta karun surgawi, meskipun hanya kamu sendiri, kamu masih dapat mengaktifkan harta karun ini!”
Wakil Pemimpin Sekte Liu meludahkan seteguk darah esensi ke Bantal Millet Kuning, yang memancarkan cahaya hijau yang aneh. Lampu hijau, seperti riak, menyebar ke sekeliling.
Dimanapun riak hijau itu sampai, teman atau musuh, semua tertidur lelap.
Apakah murid Sekte Pencarian Dao, murid Sekte Lima Elemen, atau bahkan anggota sekte korup berpangkat rendah yang ditangkap, tersapu oleh riak hijau, mereka bergoyang dan tersungkur ke tanah, segera mendengkur.
Tempat latihan bela diri, jantung dari Sekte Pencarian Dao, yang seharusnya menjadi tempat yang ramai dan sunyi, kini bergema dengan dengkuran, menakutkan dan aneh.
Bahkan anggota sekte yang berada di bawah tribun tidak dapat menahan kekuatan Bantal Millet Kuning dan ditarik ke dalam mimpi.
Wakil Pemimpin Sekte Liu, dengan aura yang kuat, tidak peduli sama sekali, tertawa tak terkendali.
“Ha ha ha, bagaimana dengan Sekte Pencarian Dao, bagaimana dengan Sekte Lima Elemen, biarkan mereka berani meremehkan sekte korupmu!”
Wakil Pemimpin Sekte Liu dipenuhi dengan niat membunuh, berniat menggunakan kesempatan ini untuk membunuh murid Sekte Pencarian Dao dalam satu gerakan.
“Cepat, jika Tahap Penyeberangan Kesengsaraan Sekte Pencarian Dao mendeteksi keributan di sini, mereka pasti akan datang. Bahkan jika kamu memiliki harta surgawi dan mempersembahkan darah esensi sebagai pengorbanan, sulit untuk menandingi kekuatan pembangkit tenaga kecil Tahap Penyeberangan Kesengsaraan.”
Wakil Pemimpin Sekte Liu bergumam pada dirinya sendiri.
Para Kultivator Tahap Penyeberangan Kesengsaraan biasanya bersembunyi di bagian terdalam sekte mereka, baik menjaga rahasia, mencari jalan keabadian, atau terisolasi dari dunia fana, jarang mengambil tindakan.
Sejauh yang aku tahu, di antara tujuh sekte kecil abadi, hanya kepala biara Kuil Gantung yang berada pada Tahap Penyeberangan Kesengsaraan; pemimpin sekte lainnya berada di Tahap Persatuan.
Kepala biara Kuil Gantung adalah generasi penerus; di antara rekan-rekan kita, masih ada yang telah mencapai Tahap Kesengsaraan Kesengsaraan.
Jika Tahap Penyeberangan Kesengsaraan muncul, memegang harta surgawi tidak menjadikan aku yang terlemah!
“Beraninya kamu memikirkan pembunuhan di depanku?”
Sebuah suara mengejek yang diwarnai dengan ketidakpedulian membuyarkan lamunan Wakil Pemimpin Sekte Liu.
Suara itu tidak asing lagi. Wakil Pemimpin Sekte Liu tiba-tiba mendongak, terkejut saat mengetahui bahwa orang-orang belum tertidur!
“Bagaimana mungkin!”
Perlahan-lahan, keterkejutan Wakil Pemimpin Sekte Liu berubah menjadi kengerian.
Lu Yang tidak tertidur berarti aku menghadapi kekuatan kecil dari Tahap Penyeberangan Kesengsaraan!
Segalanya menjadi masuk akal sekarang, menjelaskan mengapa Lu Yang, yang tampaknya berada pada tahap Pendirian Yayasan di depan aku, dapat duduk di posisi tinggi dalam Sekte Pencarian Dao.
Pasti kultivasi Lu Yang jauh melebihi kultivasi aku!
“Siapa sebenarnya kamu!” Wakil Pemimpin Sekte Liu menuntut dengan keras. Untuk menjadi Tahap Penyeberangan Kesengsaraan, seseorang harus menjadi tokoh digdaya yang terkenal, namun aku tidak dapat menandingi Lu Yang dengan sosok terkenal mana pun.
Lu Yang berdiri di bawah panggung, tangan di belakang punggungnya, jubah putihnya berkibar, seperti makhluk abadi yang diasingkan.
Dengan lompatan, aku naik.
“aku adalah Tahu Surgawi!”
Saat itu jauh di malam hari, dan di atas cahaya bulan, sesosok tubuh terlihat sangat jelas, seolah-olah itu adalah kesayangan langit dan bumi, menangkap ribuan tatapan.
Lu Yang, bermandikan cahaya bulan, melepaskan aura yang jauh melampaui Tahap Persatuan, membuat Wakil Pemimpin Sekte Liu tidak dapat menahan diri untuk tidak membungkuk dalam ibadah.
“Takdir, pedang itu jatuh.”
Cahaya pedang menembus awan gelap, dan pedang abadi hijau, seperti hukuman ilahi, membawa murka para dewa dan ketidakpedulian para abadi, turun dari langit untuk menghukum semua kejahatan.
Menghadapi serangan pedang yang tak tertandingi ini, Wakil Pemimpin Sekte Liu bahkan tidak bisa mengumpulkan kekuatan untuk melawan. Tubuhnya seperti membeku, tak mampu bergerak.
Yang bisa dia lakukan hanyalah tidak mengangkat kepalanya, menatap dengan mata terbelalak saat pedang abadi hijau itu turun.
Pedang abadi itu menembus tengkorak Wakil Pemimpin Sekte Liu.
“Pedang adalah pertanda nasib baik; aku tidak ingin membunuh.”
Ekspresi Tofu Celestial acuh tak acuh saat dia berbalik untuk pergi, meninggalkan siluet abadi.
Kenyataannya, orang-orang berkumpul, menyaksikan Wakil Pemimpin Sekte Liu terbaring di tanah tertidur, tubuhnya sesekali bergerak-gerak, penasaran dengan mimpi yang dijalin Lu Yang untuk Wakil Pemimpin Sekte Liu.
Faktanya, Lu Yang telah berada di sisi Wakil Pemimpin Sekte Liu sepanjang waktu, dan pidato di bawah panggung disampaikan oleh seorang tetua junior.
Sejak Wakil Pemimpin Sekte Liu menyadari ada orang di sampingnya, dia mundur ke dalam mimpi.
Bantal Millet Kuning, harta karun abadi yang membusuk, Yun Zhi tahu cara menggunakan Bantal Millet Kuning sebelumnya, langsung mengaktifkannya melalui cincin penyimpanan, membuat Wakil Pemimpin Sekte Liu tertidur, lalu membiarkan orang-orang menjalin mimpinya.
Adapun anggota berpangkat lebih rendah lainnya, termasuk wakil Pemimpin Sekte sendiri, mereka memang terjebak dalam karung.
“Itu jelas bantalku. Mengapa kamu tidak membiarkan aku menggunakannya!” Peri Abadi ingin keluar dan bermain tetapi dihentikan oleh Lu Yang.
“Aku akan mengambil risiko untukmu. Lebih dari tiga ratus ribu tahun telah berlalu; mungkin sekarang sudah buruk.” Lu Yang secara alami mendapatkan giliran pertama hak tenun impian.
“Ngomong-ngomong, apakah dia masih membutuhkan seseorang untuk bernyanyi saat menggunakan Yellow Millet Pillow?” Lu Yang teringat suasana megah dari anggota berpangkat rendah yang menyanyikan kata-kata kuno, seolah menawarkan sesuatu untuk keberadaan yang sangat kecil.
“Apa yang dinyanyikan orang-orang itu?”
Peri Abadi mengenang sejenak dan berkata, “Itu adalah lagu pengantar tidur yang aku mainkan menggunakan boneka saat tidur, liriknya adalah ‘tidur, tidur, sayangku sayang…’”
Para petinggi sekte abadi bernyanyi dengan terlalu bersemangat, sama sekali tidak sesuai dengan esensi lagu pengantar tidur. Butuh beberapa saat baginya untuk menyadari apa yang dinyanyikan orang-orang ini.
Lu Yang: “…”
(Akhir bab)
—–Bacalightnovel.co—–